Riauaktual.com - Taman Pemakaman Umum (TPU) Pondok Rangon, Jakarta Timur menjadi tempat peristirahatan terakhir bagi kedua teroris bom bunuh diri di Terminal Kampung Melayu, Jakarta Timur, yakni Ikhwan Nurul Salam (INS) dan Ahmad Sukri (AS).
Proses pemakaman INS dan AS terbilang singkat lantaran hanya dihadiri oleh kedua keluarga tersebut. INS dan AS dimakamkan di blok AA I Blad 67 muslim, Senin (29/5).
"Saya sih udah tau kalo INS dan AS emang teroris bom Kampung Melayu," kata Nurdin (40) petugas pemakaman TPU Pondok Rangon yang ditemui merdeka.com.
INS dan AS merupakan terduga pelaku bom bunuh diri atau bomber di Terminal Kampung Melayu, Jakarta Timur pada Rabu (24/5) malam. Dalam aksi bom bunuh diri tersebut 3 orang anggota polisi tewas dan belasan lainnya luka-luka.
sebagaimana dikutip dari Merdeka.com, TPU Pondok Rangon memang menjadi tempat peristirahatan atau pemakaman para pelaku terduga teroris yang meninggal. Tercatat, Ibrohim, seorang diduga terlibat kasus pengemboman Hotel JW Marriott pada tanggal 17 Juli 2011 menjadi jenazah pertama yang dimakamkan di TPU Pondok Rangon.
Ibrahim ditembak mati tim Densus 88 Anti Teror di Temanggung, Jawa Tengah bulan Agustus 2009 lalu. Jenazahnya dimakamkan di TPU Pondok Rangon pada tanggal 12 Agustus 2009.
"Emang banyak sih di sini pelaku teroris (dimakamkan), seingat saya Ibrahim Cs dimakamkan di sini juga," tambah Nurdin yang sudah bekerja di TPU Pondok Rangon sejak tahun 2005.
Lalu, Mohamad Syahrir dan Syaifudin Zuhri, tewas dalam penggerebekan teroris di Ciputan, Tangerang Selatan. Jenazah Syahrir dan Syaifudin dimakamkan di TPU Pondok Rangon Jakarta Timur pada Selasa 13 Oktober 2009. Keduanya diduga terlibat dalam pengemboman Hotel JW Marriott dan Ritz-Carlton pada 17 Juli 2009.
Berikutnya, jenazah tersangka teroris, Ridwan alias Nico Prestiando, pengawal Dul Matin. Ia dimakamkan di TPU Pondok Rangon pada 13 Maret 2010.
Selanjutnya ada jenazah dua orang terduga teroris yang tewas ditembak Densus 88 anti teror di Cawang, Jakarta Timur. Salah seorang teridentifikasi sebagai Hasan Noer, yang juga dimakamkan di TPU Pondok Ranggon pada 8 Agustus 2010.
Sementara pelaku bom bunuh diri di Masjid Adz-Dzikra, Mapolres Cirebon yakni Muhammad Syarif dimakamkan di TPU Pondok Rangon, Jumat 22 April 2011. Masih ditahun yang sama, pelaku bom bunuh diri di Gereja Bethel Injil Sepenuh (GBIS) Kepunton, Solo, Pino Damayanto alias Ahmad Urip alias Hayat dimakamkan di TPU Pondok Rangon tanggal 27 September 2011.
Terakhir, tercatat enam orang terduga teroris yakni Nur Hidayat, Rizal Al Ma'aruf, Nurul Haq, Fauzi Sadri Permana, Eduard alias Edo dan Hendi Albar tewas dalam baku tembak dengan densus 88 anti teror di Ciputat, Tangerang Selatan, pada 31 Desember 2013.
Mereka terlibat dalam peritiwa penembakan polisi di Pondok Aren, Tangerang Selatan dan ledakan bom di Vihara Ekayana, Jakarta.
Jenazah Nur Hidayat, Rizal Al Ma'aruf, Nurul Haq, Fauzi Sadri Permana dan Eduard alias Edo dimakamkan di TPU Pondok Rangon pada Sabtu 4 Januari 2014. Sedangkan, satu jenasah atas nama Hendi Albar dimakamkan di Tasikmalaya.
